Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahterah (F PKS), Mahfudz Siddiq, memperingatkan fenomena beralihnya masyarakat kepada organisasi masyarakat (ormas), serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai tempat penyaluran ekspresi politik merupakan indikasi menguatnya delegitimasi terhadap parpol.
"Demonstrasi-demonstrasi yang menggunakan ormas tersebut mencerminkan masih lemahnya fungsi komunikasi politik, advokasi politik serta agregasi kepentingan masyarakat oleh parpol. Bahkan ekspresi yang ditunjukkan masyarakat tersebut justru lebih sering berisi ketidakpuasan kinerja lembaga perwakilan rakyat yang berisi orang-orang partai juga," papar Mahfudz saat dihubungi, Minggu (31/1).
Jika kondisi ketidakpuasan terhadap parpol ini berlanjut, imbuh Mahfudz, maka bahaya yang muncul adalah tindakan-tindakan anarkisme.
Mahfudz mengambil contoh serbuan massa atas nama organisasi tertentu yang menyerang markas kepolisian di NTB. Mereka mengambil secara paksa seorang tahanan dan menghukumnya hingga tewas. Hal itu karena masyarakat sudah tidak lagi mempercayai lembaga hukum untuk memenuhi rasa keadilan mereka.
"Delegitimasi terhadap lembaga hukum itu, bukan tak mungkin juga menyerang parpol. Jangan-jangan suatu saat seorang menteri yang sedang rapat dengar pendapat di DPR akan diambil paksa oleh massa dan menghakiminya dengan cara-cara jalanan karena massa tak lagi percaya wakil rakyat sebagai representasi mereka, tentu ini berbahaya," ungkap Mahfudz.
Gerakan ekstra parlementer yang berujung people power, menurutnya bagaikan bom waktu yang menunggu pemicunya saja.
Delegitimasi tersebut, lanjutnya, dimulai dari rendahnya pendidikan politik yang diberikan parpol kepada masyarakat. Mobilisasi dukungan yang diambil dari masyarakat seringkali dilakukan dengan cara-cara pragmatis. Jadi saat pemilu usai, masyarakat kembali mencari wadah lain sedangkan elit poltik mlaah asyik mempertahankan posisinya.
Padahal sebagai salah satu pilar demokrasi, ketidakpercayaan masyarakat terhadap parpol dan lembaga perwakilan rakyat sama saja dengan menggerus keberlangsungan demokrasi.
Untuk itu Mahfudz menilai selain peemrintah tetap senantiasa memperbaiki kinerjanya di semua bidang, para elit politik juga harus memperbaiki tingkah lakunya agar kepercayaan masyarakat dapat pulih.
"Sayangnya partai poltik yang benar-benar mencoba menyatu dengan masyarakat bisa dihitung dengan jari. Mereka yang juga membangun jaringan, asosiasi dan semacamnya bisa dihitung dengan jari. Akibatnya tujuan partai poltik sering tak sejalan dengan kepentingan masyarakat," tandasnya.
Blogger Dasboard
Please enter your username and password to enter your Blogger Dasboard page!
Kumpul Blogger
Mengenai Saya
About this blog
Pengikut
Cari Blog Ini
Shout MIX
Mini Baner KB
Archives
Categories
- akbar (1)
- budiono (1)
- dana century (2)
- gerakan perubahan (1)
- indonesiaku (1)
- mega (1)
- ormas (2)
- parpol (4)
- sby (1)















0 comments